Ku tanya pada ilalang
Tentang malam sepiku ini
Mengapa bintang tak berpijar malam ini?
Mengapa purnama pun tak menampakkan sinarnya?
Dan ternyata
Semua pijar bintang
Sinar terang bulan
Sedang bersembunyi di balik indah rona matanya
Ku tanya pada hembusan bayu
Tentang rindu yang menggebu ini
Mengapa bayangnya selalu hantuiku?
Mengapa aku tak sanggup sendiri tanpanya?
Dan ternyata
Ketulusan yang sempurna
Kedamaian yang abadi
Sedang mendekap erat dalam lubuk hatinya
Sekali lagi aku bertanya
Kali ini pada sebuah harapan
Mengapa hanya dia yang ku cari
Mengapa hatiku tertuju padanya
Dan ternyata
Kesempurnaan yang terasa
Anugrah yang begitu besar
Sedang temani dalam setiap mimpi-mimpi indahku
Aku tak lagi gelisah
Aku tak lagi bimbang
Aku tak lagi meragukan anganku
Aku ingin selalu mengaguminya
Kagum akan indahnya
Kagum akan ketulusannya
Kagum akan kilau sinarnya
Dan kini aku mencintainya
Tentang malam sepiku ini
Mengapa bintang tak berpijar malam ini?
Mengapa purnama pun tak menampakkan sinarnya?
Dan ternyata
Semua pijar bintang
Sinar terang bulan
Sedang bersembunyi di balik indah rona matanya
Ku tanya pada hembusan bayu
Tentang rindu yang menggebu ini
Mengapa bayangnya selalu hantuiku?
Mengapa aku tak sanggup sendiri tanpanya?
Dan ternyata
Ketulusan yang sempurna
Kedamaian yang abadi
Sedang mendekap erat dalam lubuk hatinya
Sekali lagi aku bertanya
Kali ini pada sebuah harapan
Mengapa hanya dia yang ku cari
Mengapa hatiku tertuju padanya
Dan ternyata
Kesempurnaan yang terasa
Anugrah yang begitu besar
Sedang temani dalam setiap mimpi-mimpi indahku
Aku tak lagi gelisah
Aku tak lagi bimbang
Aku tak lagi meragukan anganku
Aku ingin selalu mengaguminya
Kagum akan indahnya
Kagum akan ketulusannya
Kagum akan kilau sinarnya
Dan kini aku mencintainya
Silahkan tinggalkan komentar terbaik anda dan mohon untuk tidak memasukkan link di dalam form komentar.
Salam.
Admin