YANG ABADI
■■■■■■■■■■■
Kami, air, senantiasa, abadi
Mungkin- kami berujud uap,
Embun, awan, atau es
Hakikat kami adalah, air
Kami tak putus-ptus mengembara
Di gunung, di lembah, di sungai,
Dan di laut,
Bahkan beterbangan di atas bukit
Tetapi kami abadi
Kami bersahabat dengan angin
Bergurau dengan topan dan guruh
Beradu pandang dengan mentari
Yang menjadikan kami uap
Kami berada dimana-mana
Di selokan, di sungai, di danau, di laut
Juga di kolam dan di bak mandimu
kami tak pernah hilang tak pernah berkurang
Dan tak pernah habis
Karena kami abadi
Air ditubuh kalian
Kelak kembali kepada kami
Karena Kalian tak abadi
Sedang kami abadi
YANG ABADI
■■■■■■■■■■■
Kami, air, senantiasa, abadi
Mungkin- kami berujud uap,
Embun, awan, atau es
Hakikat kami adalah, air
Kami tak putus-ptus mengembara
Di gunung, di lembah, di sungai,
Dan di laut,
Bahkan beterbangan di atas bukit
Tetapi kami abadi
Kami bersahabat dengan angin
Bergurau dengan topan dan guruh
Beradu pandang dengan mentari
Yang menjadikan kami uap
Kami berada dimana-mana
Di selokan, di sungai, di danau, di laut
Juga di kolam dan di bak mandimu
kami tak pernah hilang tak pernah berkurang
Dan tak pernah habis
Karena kami abadi
Air ditubuh kalian
Kelak kembali kepada kami
Karena Kalian tak abadi
Sedang kami abadi
AIR MATA
■■■■■■■■■■■
Beberapa kali
Kami tinggal di mata kalian
Tetapi selalu kalian teteskan
Dan kalian seka
Dengan setangan
Beberapa kali singgah di mata kalian
Merasa panas dan tidak kerasan
Kami tertetes dan tertetes
terserap dalam setangan
Kami tertetes dari mata kekerasan
kami tertetes dari mata kepedihan
Di mata orang tertindas dan terperangkap
Kami menetes dari banyak mata
Kalau selalu tertetes
Kami singgah di mata siapa?
■■■■■■■■■■■
Kami, air, senantiasa, abadi
Mungkin- kami berujud uap,
Embun, awan, atau es
Hakikat kami adalah, air
Kami tak putus-ptus mengembara
Di gunung, di lembah, di sungai,
Dan di laut,
Bahkan beterbangan di atas bukit
Tetapi kami abadi
Kami bersahabat dengan angin
Bergurau dengan topan dan guruh
Beradu pandang dengan mentari
Yang menjadikan kami uap
Kami berada dimana-mana
Di selokan, di sungai, di danau, di laut
Juga di kolam dan di bak mandimu
kami tak pernah hilang tak pernah berkurang
Dan tak pernah habis
Karena kami abadi
Air ditubuh kalian
Kelak kembali kepada kami
Karena Kalian tak abadi
Sedang kami abadi
YANG ABADI
■■■■■■■■■■■
Kami, air, senantiasa, abadi
Mungkin- kami berujud uap,
Embun, awan, atau es
Hakikat kami adalah, air
Kami tak putus-ptus mengembara
Di gunung, di lembah, di sungai,
Dan di laut,
Bahkan beterbangan di atas bukit
Tetapi kami abadi
Kami bersahabat dengan angin
Bergurau dengan topan dan guruh
Beradu pandang dengan mentari
Yang menjadikan kami uap
Kami berada dimana-mana
Di selokan, di sungai, di danau, di laut
Juga di kolam dan di bak mandimu
kami tak pernah hilang tak pernah berkurang
Dan tak pernah habis
Karena kami abadi
Air ditubuh kalian
Kelak kembali kepada kami
Karena Kalian tak abadi
Sedang kami abadi
AIR MATA
■■■■■■■■■■■
Beberapa kali
Kami tinggal di mata kalian
Tetapi selalu kalian teteskan
Dan kalian seka
Dengan setangan
Beberapa kali singgah di mata kalian
Merasa panas dan tidak kerasan
Kami tertetes dan tertetes
terserap dalam setangan
Kami tertetes dari mata kekerasan
kami tertetes dari mata kepedihan
Di mata orang tertindas dan terperangkap
Kami menetes dari banyak mata
Kalau selalu tertetes
Kami singgah di mata siapa?
Silahkan tinggalkan komentar terbaik anda dan mohon untuk tidak memasukkan link di dalam form komentar.
Salam.
Admin