Simpanse Membuat Film Sendiri

Author. Pakar Bisnis    On. Jumat, Maret 12, 2010   

Dunia Kita

LONDON--Untuk pertama kalinya, sebuah film yang pengambilan gambarnya dilakukan oleh simpanse akan ditayangkan BBC sebagai bagian dari sebuah film dokumenter sejarah. Para simpanse ini menggunakan kamera yang didesain khusus oleh para ahli primata.

Proses pembuatan film ini adalah bagian dari sebuah studi ilmiah untuk mengetahui lebih dalam bagaimana simpanse memperhatikan sesamanya dan dunia. Film karya para simpanse ini menurut rencana akan ditayangkan program

Chimpcam di BBC Two pada hari Rabu (27/1).

Siapa di belakang ide simpanse membuat film ini? Dia adalah seorang ahli primata, Betsy Herrelko, yang sedang mempelajari kebiasaan hidup primata di Universitas Stirling, Inggris.

Selama lebih dari 18 bulan, Betsy Herrelko memperkenalkan teknologi video kepada 11 ekor simpanse yang tinggal di sebuah tempat penelitian baru di dekat Kebun Binatang Edinburgh.

Tempat penelitian itu terdiri atas tiga arena luar ruangan yang saling berhubungan. Plus beberapa ruangan lebih kecil di mana para peneliti bisa mempelajari kebiasaan para simpanse itu. Tempat penelitian simpanse ini adalah yang terbesar di dunia.

Meskipun para simpanse ini belum pernah berhubungan dengan sebuah proyek penelitian sebelumnya, namun dengan cepat mereka menunjukkan ketertarikan pada proses pembuatan film.

Penelitian Herrelko ini dilakukan dengan membuat dua tantangan bagi para simpanse ini. Pertama adalah melatih simpanse untuk menggunakan layar sentuh saat memilih video berbeda. Tujuan dari hal ini adalah meneliti tipe gambar seperti apa yang paling digemari simpanse.

Tantangan kedua adalah para peneliti memberikan sebuah 'kamera simpanse', sebuah kamera yang diletakkan dalam sebuah kotak yang tahan terhadap 'serangan' simpanse.

Di atas kotak itu diletakkan sebuah layar video yang mempertontonkan gambar bergerak dari semua obyek yang tertangkap layar kamera.

Awalnya, para simpanse lebih tertarik pada sesama mereka ketimbang pada video tersebut. Namun, perlahan-lahan para simpanse itu mulai tertarik dan mempelajari bagaimana cara memilih untuk menonton video yang berbeda.

Sebagai contoh, simpanse bisa menggunakan layar sentuh untuk memutuskan untuk melihat dunia di luar tempat penelitian atau ruang tempat para petugas kebun binatang mempersiapkan makanan mereka.

Hasilnya, meski perlu penelitian lebih rinci, menunjukkan para simpanse ini tidak terlalu tertarik melihat dua film yang ditawarkan.

Herrelko tidak mengetahui sebabnya namun kemungkinan besar karena mereka sudah terbiasa dengan gambar yang ditunjukkan atau karena mereka tidak bisa memilih untuk melihat video yang lain.

Lalu dalam tahap akhir penelitiannya, Herrelko menyelidiki apa yang akan terjadi jika dia memberikan 'kamera simpanse' itu kepada seluruh anggota kelompok.

Perlahan-lahan, para simpanse itu mulai memainkan kamera dan membawanya ke seluruh sudut tempat penelitian.

Tak lama kemudian, simpanse mulai tertarik pada layar kamera dan melihat apa yang terjadi saat mereka menggerakkan kamera di sekitar objek yang sedang direkam.

Secara umum, mereka lebih tertarik mencari gambar sendiri menggunakan kamera ketimbang memilih gambar menggunakan layar sentuh.

Para simpanse itu kemudian secara aktif mencoba untuk merekam berbagai macam benda atau mulai memahami bahwa dengan membawa kamera kesana kemari maka mereka sedang membuat sebuah film. Dan hasil rekaman para simpanse ini, akan segera menghiasi sejarah televisi dunia.

republika.co.id