alat musik / thejeo.blogspot.com |
Sejarah Musik Indonesia dalam percaturan Internasional dimulai dari masuknya agama Kristen di Indonesia sekitar 450 tahun yang lalu dimana penyebarannya dimulai dari Sumatera Utara. Jauh setelah itu barulah agama Kristen masuk dan berkembang dengan kukuh, justru dari Halmahera. Tidaklah mengherankan apabila musik-musik gerejani tumbuh dengan baik disekitar daerah perintis tersebut.
Tetapi perdagangan para Gujarat dan pertemuan dengan Tiongkok ternyata membuahkan pertemuan kebudayaan tersendiri yang menyangkut pula bidang seni musik. Bersamaan dengan masuknya Islam di Indonesia, masuk pula unsur kebudayaan Islam beserta seni musiknya.
Bangsa Portugis, bangsa Inggris dan bangsa Belanda telah pula membawa pengaruh kebudayaan, termasuk didalamnya pengetahuan dan peralatan musik.
Disamping itu, alat musik tradisional berkembang dengan baik di Indonesia,terutama di pulau Jawa yang telah mengenal dan mengembangkan tangga nada Pentatonik Khas Jawa-Bali yang tidak terdapat dinegara lain. Kisah Ramayana yang datang dari pengaruh Hindu di Jawa-Bali menjadi legenda pewayangan disamping kisah Mahabharata yang penampilannya selalu diiringi dengan seperangkat alat musik Gamelan.
Alat Musik dari bangsa dan kebudayaan pendatang :
- Gitar, Ukulele, Hawaian-Gitar.
- Violine, Viola, Violoncello, Contra-Bass.
- Trumpet dan alat tiup logam lainnya.
- Flute (Querflote) dan Ficcolo.
- Clarinet dan alat tiup kayu lainnya.
- Hatong (Cirebon) sejenis Pan-Pipe dari Tiongkok.
- Keladi (Kalimantan) sejenis alat musik Sheng dari Tiongkok.
- Terbang, Tambourine, Rebana dari pengaruh Islam.
- Dll.
- Alat musik berdawai/bersenar,Tali gesek : Rebab, Tali petik selempung, kecapi.
- Alat musik tiup-Seruling dan Sronen.
- Alat musik pukul - Membranophone - Kendang, Beduk, Terbang.
- lat musik pukul kayu - Gambang dan Calung.
- Alat musik pikul logam - Saron, Bonang, Gong,Gender dsb.
Apabila disimak lebih jauh lagi, ternyata hampir diseluruh wilayah Indonesia terdapat perangkat Gamelan dengan kombinasi perlengkapan yang bervariasi. Perangkat gamelan dari Batak, Minangkabau, Toraja, Buton, Maluku, Kalimantan dll.Tidaklah selengkap gamelan yang ada di Jawa - Bali sebagai pusat penyebaran kebudayaan yang tertua di Indonesia. Kombinasi penggunaan alat musik Tradisional dengan alat musik kaum pendatang banyak kita jumpai dewasa ini di Indonesia.
Orkes Melayu Deli (Sumatera Utara, Jambi, Palembang, Riau, Minangkabau) mempergunakan kombinasi Kendang dan Gong yang dipertemukan dengan Biola atau Accordeon.Lebih jauh dari berkembang lagi dengan penggunaan alat musik melody lainnya sehingga menjadi sebuah Big Band dengan ciri sentuhan kendangnya yang khas. Bahkan unsur Kendang Hindustan (Tabla) yang telah membentuk corak baru yang akhirnya terkenal dengan istilah “ Dangdut”,nama ejakan yang kemudian menjadi kelaziman.
Kolintang tradisional di Sulawesi Utara dan Maluku ini telah ditala sebagai mana lazimnya sebuah Xylophone atau Marimba, tetapi nama aslinya tidak berubah.
Calung di Jawa ditala dengan tangga nada Kromatik berbentuk Xylophone, sebagai mana juga Angklung dewasa ini telah ditala bahkan lebih terkenal dengan susunan Kromatik, dihimpun dalam permainan bersama dengan nama Akronim : Arumba yang merupakan singkatan dari Alunan Rumpun Bambu.
www.thejeo.blogspot.com |
asyik banget infonya.. thanks :)
BalasHapusbtw ane dipanggil pak.. pacar aja belum punya xixixi
ahahha... ^_^ i am sory..
BalasHapusya udah.. panggil juragan aja,,hehe