Tips Praktis Menghitung PBP, BEP, dan ROI terbaru 2016 - ReferensiBisnis.com

29 Apr 2016

Tips Praktis Menghitung PBP, BEP, dan ROI terbaru 2016

Dibawah ini adalah tekhnik terbaru untuk menghitung PBP, BEP, dan ROI bagi pemula dan untuk memudahkan anda, disini juga kami sediakan contoh simple nya.

PBP, BEP, dan ROI
BEP (Break Even Point) adalah jumlah produk yang harus dijual untuk memenuhi penutupan modal
·         PBP =   Total Investasi (Penanaman Modal) /  Laba Per Bulan
PBP (Pay Back Period) ini adalah jangka waktu pengembalian modal dalam usaha kita
Contoh =  = 100 Juta : 15 Juta =6,7 Bulan

·         ROI (Return On Investment) =  (Laba per Bulan /  Total Investasi) x 100 %

Contoh=  (15 Juta : 100 Juta) x 100% = 15%
Note: ROI seharusnya diatas 5%



Contoh Kasus:
Ada sebuah usaha nasi goreng dengan rincian sebagai berikut:
Harga Jual      = 15.000
Harga Produksi          = 5.000
Investasi Dana            = 50 Juta
Sewa Tempat = 10 Juta/ Tahun
Gaji Pegawai  = 1,5 Juta/Bulan
Biaya lain-lain            = 500 ribu/Bulan
Target minimal penjualan sebanyak 30 Piring setiap harinya, maka
Berapa BEP,PBP, dan  ROI nya?
·         BEP

Jumlah Pengeluaran per Hari :
Sewa Tempat             = 10 Juta / 366 Hari    = 28 Ribu
Gaji Pegawai  = 1,5 Juta / 30 Hari     = 50 Ribu
Biaya Lain-Lain          = 500 Ribu / 30 Hari  = 17 Ribu
Total investasi = 50 Juta / 365 Hari    = 137 Ribu

Total Pengeluaran = 232.000/Hari

Maka untuk BEP nya :
Laba per piring = Harga Jual -  Harga Produksi = 15.000-5.000 = 10.000
Dengan Laba sejumlah tersebut, BEP = 232 ribu : 10 ribu =23 Piring
Jadi, jumlah produk (nasi goreng) yang harus terjual setiap harinya untuk memenuhi penutupan modal adalah sebanyak 23 Piring Nasi Goreng

·         PBP

Dengan soal yang menyatakan bahwa setiap harinya, usaha tersebut memiliki target untuk menjual setidaknya 30 piring setiap harinya, maka laba/bulannya adalah
10ribu x 30 piring x 30 hari = 9 Juta

Jadi, PBP = 50 Juta : 9 Juta = 5,5 Bulan
·         ROI =  (9 Juta / 50 Juta) x 100% = 18%
Wih, mantep kan ROI nya J untuk contoh studi kasus diatas
Note: Semakin besar ROI maka semakin besar peluang untuk menarik perhatian investor

sekian sharing tentang perhitungan cara MENGHITUNG PBP, BEP, dan ROI yang mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk anda, salam sukses selalu

Share with your friends

Silahkan tinggalkan komentar terbaik anda dan mohon untuk tidak memasukkan link di dalam form komentar.

Salam.
Admin

Baja Ringan Semarang