Belajar Dari Kesalahan - ReferensiBisnis.com

4 Jan 2010

Belajar Dari Kesalahan

Pepatah kuno mengatakan: "Tidak peduli seberapa besar prestasi yang telah dicapai, tidak sebanding dengan satu ons membual. Tak peduli seberapa serius kejahatan yang telah dilakukannya, tidak dapat dibandingkan rasa penyesalan." Setelah seseorang memiliki rasa malu dan penyesalan, itu adalah tanda kebijaksanaan. Sebaliknya, jika seseorang terus saja membual, tidak mampu keluar dari "diri sendiri" dan "egoisme", sehingga terus mencari pembenaran atas perilakunya, maka ia pasti akan kehilangan teman dan akan menuai apa yang ia tabur.

Bila Kita melakukan sesuatu, ada kemungkinan kita membuat suatu kesalahan. Bila kita membuat kesalahan, itu adalah hal yang hebat. Karenakita berkesempatan belajar sesuatu.

Akui kesalahan kita, teliti dan pelajari secara mendalam. Jawablah kesalahan kita tersebut. Kesalahan adalah guru yang luar biasa. Dengan mengenal apa yang salah, Kamu dibantu untuk menemukan apa yang benar.

Tom Watson, pendiri IBM, tahu persis nilai sebuah kesalahan. Suatu saat, seorang pegawai membuat kesalahan besar yang merugikan IBM senilai jutaan dollar. Sang pegawai yang dipanggil ke kantor Watson, berkata “Anda pasti menghendaki saya mengundurkan diri.” Jawab Watson, “Kamu pasti bercanda. Saya baru saja menghabiskan 10 juta dollar untuk mendidik Kamu…”

Orang yang berbakat sukses, akan belajar dari apapun yang terjadi, termasuk kesalahan. Bila kita membuat sebuah kesalahan, hal yang terbaik adalah mengumpulkan kembali keping-keping yang terserak, dan memperhatikan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Jangan menangisi kesalahan. Periksa dan pelajari kesalahan. Selanjutnya manfaatkan pengetahuan baru kita itu.

Kuncinya adalah mengetahui apa yang dilakukan ketika kita melakukan kesalahan. Sebagian orang takut mendengar kata-kata yang tidak menyenangkan. Begitu mereka mendengar sesuatu yang menyerang saraf, mereka marah, dan ingin menggertak orang lain untuk membalas. Perilaku semacam ini tidak hanya akan menyakiti orang lain tetapi pada akhirnya akan melukai diri sendiri. Kita harus berperilaku dan berbuat yang benar, terus-menerus meningkatkan cara berpikir kita. Maka jalan lapang dan lebar ada di depan kita.

Share with your friends

Silahkan tinggalkan komentar terbaik anda dan mohon untuk tidak memasukkan link di dalam form komentar.

Salam.
Admin

Baja Ringan Semarang