From : http://gitargila.com/
Tips Bermusik dari Andrietidie
Segalanya ber awal dari LAGU, SONGS, TUNES : Ini super important !!
Jangan terobsesi dengan improvisasi, solo lead dan segala macam scale eksotis, tapi malahan tidak punya lagu, jarang kenal dan hapal lagu.
Berapa banyak gitaris yang main lead terus terusan tapi rada rada gak jelas dengan progresi akord dari lagu yang sedang dimainkan. Walaupun anda jago main Lead tapi kurang perbendaharaan lagu maka anda akan kelihatan kurang jago dibandingkan dengan pemain yang banyak menguasai lagu.
Lagu apa saja, bukan cuma lagu ciptaan anda sendiri tapi semua lagu lagu dalam kebudayaan musik dunia.
Tentunya yang sesuai dengan selera musik anda sendiri, tapi intinya harus banyak hapal lagu, hapal mati !!
Yang harus dihapal dalam sebuah lagu :
Lagu terdiri dari Chord Progresion ( Perpindahan akord ), Melodi Lagu yang dinyanyikan atau Tema Instrumental serta Aransemen yang terdiri dari break, fill, unison etc.
Itu semua adalah satu kesatuan yang harus dilatih secara refleks sehingga tidak bakalan lupa.
Menguasai banyak lagu adalah yang paling penting dan berguna dibandingkan latihan Scale ber-ulang ulang seharian penuh.
Apalagi dalam musik Jazz, anda tidak boleh sekali kali hilang jejak saat sedang improvisasi, itu Taboo !!
Kesadaran akan chord progresi yang sedang terjadi dibelakang kita saat sedang Solo Lead adalah kunci dari suatu permainan musik yang ber mutu !!
Karena tugas kita dalam Solo Lead adalah memberikan Outline atau meng-garis bawahi perpindahan kord yang sedang terjadi saat itu serta pengembangan dari tema dasar lagu, itulah makna dari Improvisasi Solo Lead yang sebenarnya !!
Persentase Rhythm 80% dan Solo Lead 20% :
Segitu perbandingan kepentingan nya, anda akan lebih banyak bermain Rhythm dibandingkan Solo Lead.
Jadi berikan perhatian yang sesuai dengan persentase nya terhadap permainan Rhythm !!
Rhythm tanpa AKSEN adalah sayur tanpa garam, Aksen adalah segala segala nya.
Jika anda berbicara bahasa Inggris dengan aksen yang ditempatkan pada suku kata yang tidak tepat maka akan susah dimengerti. Begitu pula bermain musik misalkan Blues atau Jazz dengan aksen yang tidak jelas maka permainan anda akan berkesan kurang mantab.
Analisa para pemain dunia, bagaimana mereka memperjelas ungkapan ungkapan ( phrase ) musik mereka dengan gaya aksen nya masing masing.
Dalam Rhythm ada GROOVE, pemain yang nge-groove akan kedengaran jauh lebih menarik walaupun dia tidak banyak memiliki Lick Lick menyeramkan.
Setiap style musik punya ciri ciri Groove sendiri sendiri, Blues dengan groove seperti irama bunyi rel kereta api, Jazz dengan nge-swing atau Reggae dengan up swing nya, Baroque Music dengan aksen down beat nya yang kaku seperti irama baris ber baris ataupun AC/DC dengan Heavy Down Beat nya.
Tangga Nada serta Chord Diatonis Do Re Mi :
Menguasai secara Insting, susunan jarak nada Diatonis : Jarak dari Do ke Re adalah satu step atau dua fret gitar. Jarak dari Mi ke Fa adalah setengah step atau satu fret, begitu pula dari Si ke Do adalah setengah step.
Formula jarak Diatonis ini harus sudah di patri didalam mental kita secara insting : 1 1 1/2 1 1 1 1/2.
Agar setiap saat didalam improvisasi, kita akan selalu yakin dengan langkah menuju ke Note selanjutnya.
Juga kita akan mampu untuk meng-analisa chord progresi dari sebuah lagu serta mengerti akan tangga nada apa yang akan kita pakai dalam Solo Lead kita.
Chord Diatonis dan Derajat Chord :
Tangga nada Diatonis secara single note adalah apa yang kita ketahui disebut dengan : Do Re Mi etc.
Untuk tangga nada chord diatonis atau Do Re Mi-nya Chord adalah sebagai berikut dan bergantung pada kunci dari lagu, misalnya di kunci C :
Do Re Mi Fa Sol La Si Do
1 2 3 4 5 6 7 8
C Dm Em F G7 Am Bdim dan balik ke C
Urutan chord ini didapat dari cara mengurut 3 not dari tangga nada C mayor ( Diatonis ) secara ber selang seling. Jika saya bertanya Chord apakah yang menjadi derajat ke 4 ( Fa ) nya kunci C ?
Chord apakah yang menjadi 5-nya kunci C ? Anda harus sudah insting mengetahui nya tanpa berpikir lagi, itu sangat WAJIB !!
Kemudian jika memakai 4 not yang diurut selang seling maka akan didapatkan satu set Chord lagi yang disebutkan dengan “Chord 7″ atau “7th chords”. Mengapa disebut chord 7 ? Karena semua chord ini memiliki not yang berjarak 7 dari akarnya.
Set Chord 7 atau 7th chords scale :
Cmaj7 Dmin7 Emin7 Fmaj7 G7 Amin7 Bmin7b5 Cmaj7
Chord seperti ini kita ketahui dipakai dalam musik Jazz kebanyakan, tapi bagi saya ini chord yang berkesan “Lounge Jazz”, seperti musik musik Jazz yang dimainkan di Lobby Lobby Hotel.
Jazzer modern jarang lagi memakai chord voicing seperti diatas tapi memakai Hybrid chord untuk mendapatkan kesan yang lebih unik tanpa meninggalkan Harmonisasi lagu.
Penjelasan tentang itu akan jauh melampaui scope dari artikel ini yang ditujukan untuk Basic Knowledge.
Teori Musik Tak Memiliki Batas :
Jika anda penasaran ingin mengetahui segala galanya tentang ilmu musik, maka ketahui lah bahwa itu tak ada akhirnya, tanpa batas, infinite.
30 tahun kita berlajar teori musik hanya untuk mendapatkan kesadaran bahwa betapa sedikitnya yang sudah kita ketahui !! Plafon dari ilmu musik akan terus naik keatas seiring dengan eksplorasi anda.
Jadi sadar akan hal itu, kita akan menjadi seorang Musisi yang realistis, yang melakukan apa yang harus kita lakukan saat ini dengan sebaik mungkin. Bukan nya menjadi seorang Musisi Khayalan yang tinggi teori tapi miskin ide, lagu atau skill.
Chord Extension / Ekstensi Chord :
Setelah Chord 7 diatas, maka suatu chord masih bisa ditambahkan lagi dengan nada nada ekstensi nya, seperti Cmaj9, Dmin9, Emin11, Fmaj7#11, G7b9 etc.
Penjelasan ini sudah banyak ditulis dalam buku buku musik di mana mana, tapi jika anda masih belum mengerti maka silahkan bertanya lewat Email atau Comment Box di Website saya : gitargila.com
INTI NYA :
Pada intinya kualitas chord yang ada di musik barat cuma terdiri dari 3 macam saja plus 2 macam chord simetris yang berfungsi sebagai chord penghubung.
Ketiga macam chord tersebut adalah : Major , Minor dan Dominanth
Kedua chord simetris itu adalah : Diminished dan Augmented
Itu kalau kita melihatnya secara kualitas chord yang mendasar, jika kita ingin mengetahui seluruh kemungkinan susunan nada nada didalam sebuah chord ( Voicing ) maka itu akan berjumlah ratusan ribu.
Terus terang tidak akan ada gunanya dalam kehidupan bermusik kita sehari hari !!
Yang wajib kita ketahui adalah susunan nada nada untuk meng-konstruksi sebuah chord :
Untuk chord Major maka wajib terdapat nada nada Mi dan Sol atau 3 dan 5, selanjutnya sebagai tambahan warna jika diperlukan bisa kita tambahkan ekstensi 7, 9, 6 atau sus4 atau 11 dan #11.
Untuk itu kita harus betul betul sudah menguasai Teori Harmoni dasar agar tidak salah dalam menambahkan ekstensi didalam sebuah chord.
Misalnya menambahkan ekstensi 9 pada chord Emin7 yang bermain pada kunci C, ini jelas salah kaprah karena pada kunci C tidak ada nada F# yang menjadi nada ke 9 dalam chord Emin.
Kesimpulan nya chord ke tiga dalam suatu kunci diatonis tidak boleh ditambahkan ekstensi 9.
Dalam sebuah lagu, anda hanya perlu memainkan chord dasarnya saja agar tidak salah dan memberikan ekstensi hanya untuk memberikan sedikit gradasi warna pada chord tersebut.
Seperti halnya dalam dunia Video dan Graphic yang hanya memiliki warna dasar RGB itu, tiga warna dasar merah hijau dan biru, yang bisa menghasilkan banyak warna gradasi jika ditambahkan ekstensi dari warna lain secara proporsional.
Penjelasan ini sudah banyak ditulis dalam buku buku musik sebelumnya, tapi jika anda masih belum mengerti maka silahkan bertanya lewat Email atau Comment Box di Website saya : gitargila.com
Melihat secara Group of Note bukan nya secara individual note :
Jika anda baru belajar musik maka anda cenderung untuk melihat suatu musik secara not per not, begitu juga jika anda memainkan alat musik anda, anda akan cenderung untuk melihat permainan anda secara not per not. Cara melihat seperti ini akan sangat menghambat kemajuan anda, karena anda terlalu fokus pada detail yang hanya merupakan satu elemen dari suatu “phrase”.
Suatu “Phrase” itu terdiri dari beberapa group not not yang disebut “Motives”, paling minim anda seharusnya hanya fokus pada Motif secara garis besarnya dan jika sudah lebih ahli maka anda hanya akan fokus pada “Phrase” saja. Biarkan alam bawah sadar anda ( insting ) yang mengurusi detail dari not not yang terdapat dalam sebuah Motif dan phrase..
Ini kunci dari suatu permainan Speed, melihat not not sebagai satu “Group” atau satu “Sel”.
Biasakan untuk melihat nada nada dalam group yang berjumlah 3 not dan 4 not atau 5 dan 6 not, ini akan membuat Solo Lead anda jadi lebih punya struktur.
Juga secara psikologis anda jadi lebih santai karena hanya main 3 atau 4 not sekali tepuk.
Tanpa sadar anda sudah bermain Speed !!
Jangan anggap remeh Insting dalam bermusik, insting yang sudah terlatih paling berperan dalam keahlian bermusik seseorang. Jika anda sudah sering berlatih maka saat anda main dipanggung, lupakan semua nya dan main secara insting, itu cara yang benar, memakai otak kanan uintuk kreasi dan imaginasi, bukan nya berpikir dan meng-analisa memakai otak kiri saat anda sedang main di panggung.
Kecepatan otak anda dalam berpikir tidak akan sanggup meng-antisipasi kecepatan musik yang berlalu dalam sepersekian detik di BPM 120 misalnya
Mengetahui seluruh nama Nada Nada pada alat musik anda :
Setelah anda sudah me-miliki insting jarak nada Diatonis dalam mental anda maka itu semua tidak akan berguna jika anda tidak mengetahui nama nama dari setiap not yang ada dalam seluruh jangkauan nada pada alat musik yang anda mainkan serta menyadari akan derajat nada tersebut dalam hubungan nya dengan kunci lagu saat itu.
Ibarat seorang buta huruf yang bisa lancar bicara tapi sama sekali tidak punya gambaran akan huruf huruf dan suku kata serta kalimat yang dia lontarkan.
Seorang buta huruf akan susah untuk mencapai hal yang lebih jauh dalam suatu ilmu.
Apakah anda mau dibilang buta huruf dalam ber musik ?
Artikel ini sudah cukup panjang, membuat saya harus berhenti dulu untuk saat ini.
Banyak sekali insights yang akan saya tulis pada artikel artikel selanjutnya, karena Insights atau Ilmu seharusnya kita sebar luaskan agar berguna bagi masyarakat, bukan nya kita simpan sendiri sabagai rahasia yang dibawa mati. Itu sangat negatif !!
Semua konsep ini saya dapatkan selama bergelut sebagai praktisi di Industri Musik Indonesia sebagai Session Guitarist dan Recording Engineer di banyak major Labels, juga sebagai member dari Speed Metal Band di Surabaya : Big Panzer.
Tips Bermusik dari Andrietidie
Segalanya ber awal dari LAGU, SONGS, TUNES : Ini super important !!
Jangan terobsesi dengan improvisasi, solo lead dan segala macam scale eksotis, tapi malahan tidak punya lagu, jarang kenal dan hapal lagu.
Berapa banyak gitaris yang main lead terus terusan tapi rada rada gak jelas dengan progresi akord dari lagu yang sedang dimainkan. Walaupun anda jago main Lead tapi kurang perbendaharaan lagu maka anda akan kelihatan kurang jago dibandingkan dengan pemain yang banyak menguasai lagu.
Lagu apa saja, bukan cuma lagu ciptaan anda sendiri tapi semua lagu lagu dalam kebudayaan musik dunia.
Tentunya yang sesuai dengan selera musik anda sendiri, tapi intinya harus banyak hapal lagu, hapal mati !!
Yang harus dihapal dalam sebuah lagu :
Lagu terdiri dari Chord Progresion ( Perpindahan akord ), Melodi Lagu yang dinyanyikan atau Tema Instrumental serta Aransemen yang terdiri dari break, fill, unison etc.
Itu semua adalah satu kesatuan yang harus dilatih secara refleks sehingga tidak bakalan lupa.
Menguasai banyak lagu adalah yang paling penting dan berguna dibandingkan latihan Scale ber-ulang ulang seharian penuh.
Apalagi dalam musik Jazz, anda tidak boleh sekali kali hilang jejak saat sedang improvisasi, itu Taboo !!
Kesadaran akan chord progresi yang sedang terjadi dibelakang kita saat sedang Solo Lead adalah kunci dari suatu permainan musik yang ber mutu !!
Karena tugas kita dalam Solo Lead adalah memberikan Outline atau meng-garis bawahi perpindahan kord yang sedang terjadi saat itu serta pengembangan dari tema dasar lagu, itulah makna dari Improvisasi Solo Lead yang sebenarnya !!
Persentase Rhythm 80% dan Solo Lead 20% :
Segitu perbandingan kepentingan nya, anda akan lebih banyak bermain Rhythm dibandingkan Solo Lead.
Jadi berikan perhatian yang sesuai dengan persentase nya terhadap permainan Rhythm !!
Rhythm tanpa AKSEN adalah sayur tanpa garam, Aksen adalah segala segala nya.
Jika anda berbicara bahasa Inggris dengan aksen yang ditempatkan pada suku kata yang tidak tepat maka akan susah dimengerti. Begitu pula bermain musik misalkan Blues atau Jazz dengan aksen yang tidak jelas maka permainan anda akan berkesan kurang mantab.
Analisa para pemain dunia, bagaimana mereka memperjelas ungkapan ungkapan ( phrase ) musik mereka dengan gaya aksen nya masing masing.
Dalam Rhythm ada GROOVE, pemain yang nge-groove akan kedengaran jauh lebih menarik walaupun dia tidak banyak memiliki Lick Lick menyeramkan.
Setiap style musik punya ciri ciri Groove sendiri sendiri, Blues dengan groove seperti irama bunyi rel kereta api, Jazz dengan nge-swing atau Reggae dengan up swing nya, Baroque Music dengan aksen down beat nya yang kaku seperti irama baris ber baris ataupun AC/DC dengan Heavy Down Beat nya.
Tangga Nada serta Chord Diatonis Do Re Mi :
Menguasai secara Insting, susunan jarak nada Diatonis : Jarak dari Do ke Re adalah satu step atau dua fret gitar. Jarak dari Mi ke Fa adalah setengah step atau satu fret, begitu pula dari Si ke Do adalah setengah step.
Formula jarak Diatonis ini harus sudah di patri didalam mental kita secara insting : 1 1 1/2 1 1 1 1/2.
Agar setiap saat didalam improvisasi, kita akan selalu yakin dengan langkah menuju ke Note selanjutnya.
Juga kita akan mampu untuk meng-analisa chord progresi dari sebuah lagu serta mengerti akan tangga nada apa yang akan kita pakai dalam Solo Lead kita.
Chord Diatonis dan Derajat Chord :
Tangga nada Diatonis secara single note adalah apa yang kita ketahui disebut dengan : Do Re Mi etc.
Untuk tangga nada chord diatonis atau Do Re Mi-nya Chord adalah sebagai berikut dan bergantung pada kunci dari lagu, misalnya di kunci C :
Do Re Mi Fa Sol La Si Do
1 2 3 4 5 6 7 8
C Dm Em F G7 Am Bdim dan balik ke C
Urutan chord ini didapat dari cara mengurut 3 not dari tangga nada C mayor ( Diatonis ) secara ber selang seling. Jika saya bertanya Chord apakah yang menjadi derajat ke 4 ( Fa ) nya kunci C ?
Chord apakah yang menjadi 5-nya kunci C ? Anda harus sudah insting mengetahui nya tanpa berpikir lagi, itu sangat WAJIB !!
Kemudian jika memakai 4 not yang diurut selang seling maka akan didapatkan satu set Chord lagi yang disebutkan dengan “Chord 7″ atau “7th chords”. Mengapa disebut chord 7 ? Karena semua chord ini memiliki not yang berjarak 7 dari akarnya.
Set Chord 7 atau 7th chords scale :
Cmaj7 Dmin7 Emin7 Fmaj7 G7 Amin7 Bmin7b5 Cmaj7
Chord seperti ini kita ketahui dipakai dalam musik Jazz kebanyakan, tapi bagi saya ini chord yang berkesan “Lounge Jazz”, seperti musik musik Jazz yang dimainkan di Lobby Lobby Hotel.
Jazzer modern jarang lagi memakai chord voicing seperti diatas tapi memakai Hybrid chord untuk mendapatkan kesan yang lebih unik tanpa meninggalkan Harmonisasi lagu.
Penjelasan tentang itu akan jauh melampaui scope dari artikel ini yang ditujukan untuk Basic Knowledge.
Teori Musik Tak Memiliki Batas :
Jika anda penasaran ingin mengetahui segala galanya tentang ilmu musik, maka ketahui lah bahwa itu tak ada akhirnya, tanpa batas, infinite.
30 tahun kita berlajar teori musik hanya untuk mendapatkan kesadaran bahwa betapa sedikitnya yang sudah kita ketahui !! Plafon dari ilmu musik akan terus naik keatas seiring dengan eksplorasi anda.
Jadi sadar akan hal itu, kita akan menjadi seorang Musisi yang realistis, yang melakukan apa yang harus kita lakukan saat ini dengan sebaik mungkin. Bukan nya menjadi seorang Musisi Khayalan yang tinggi teori tapi miskin ide, lagu atau skill.
Chord Extension / Ekstensi Chord :
Setelah Chord 7 diatas, maka suatu chord masih bisa ditambahkan lagi dengan nada nada ekstensi nya, seperti Cmaj9, Dmin9, Emin11, Fmaj7#11, G7b9 etc.
Penjelasan ini sudah banyak ditulis dalam buku buku musik di mana mana, tapi jika anda masih belum mengerti maka silahkan bertanya lewat Email atau Comment Box di Website saya : gitargila.com
INTI NYA :
Pada intinya kualitas chord yang ada di musik barat cuma terdiri dari 3 macam saja plus 2 macam chord simetris yang berfungsi sebagai chord penghubung.
Ketiga macam chord tersebut adalah : Major , Minor dan Dominanth
Kedua chord simetris itu adalah : Diminished dan Augmented
Itu kalau kita melihatnya secara kualitas chord yang mendasar, jika kita ingin mengetahui seluruh kemungkinan susunan nada nada didalam sebuah chord ( Voicing ) maka itu akan berjumlah ratusan ribu.
Terus terang tidak akan ada gunanya dalam kehidupan bermusik kita sehari hari !!
Yang wajib kita ketahui adalah susunan nada nada untuk meng-konstruksi sebuah chord :
Untuk chord Major maka wajib terdapat nada nada Mi dan Sol atau 3 dan 5, selanjutnya sebagai tambahan warna jika diperlukan bisa kita tambahkan ekstensi 7, 9, 6 atau sus4 atau 11 dan #11.
Untuk itu kita harus betul betul sudah menguasai Teori Harmoni dasar agar tidak salah dalam menambahkan ekstensi didalam sebuah chord.
Misalnya menambahkan ekstensi 9 pada chord Emin7 yang bermain pada kunci C, ini jelas salah kaprah karena pada kunci C tidak ada nada F# yang menjadi nada ke 9 dalam chord Emin.
Kesimpulan nya chord ke tiga dalam suatu kunci diatonis tidak boleh ditambahkan ekstensi 9.
Dalam sebuah lagu, anda hanya perlu memainkan chord dasarnya saja agar tidak salah dan memberikan ekstensi hanya untuk memberikan sedikit gradasi warna pada chord tersebut.
Seperti halnya dalam dunia Video dan Graphic yang hanya memiliki warna dasar RGB itu, tiga warna dasar merah hijau dan biru, yang bisa menghasilkan banyak warna gradasi jika ditambahkan ekstensi dari warna lain secara proporsional.
Penjelasan ini sudah banyak ditulis dalam buku buku musik sebelumnya, tapi jika anda masih belum mengerti maka silahkan bertanya lewat Email atau Comment Box di Website saya : gitargila.com
Melihat secara Group of Note bukan nya secara individual note :
Jika anda baru belajar musik maka anda cenderung untuk melihat suatu musik secara not per not, begitu juga jika anda memainkan alat musik anda, anda akan cenderung untuk melihat permainan anda secara not per not. Cara melihat seperti ini akan sangat menghambat kemajuan anda, karena anda terlalu fokus pada detail yang hanya merupakan satu elemen dari suatu “phrase”.
Suatu “Phrase” itu terdiri dari beberapa group not not yang disebut “Motives”, paling minim anda seharusnya hanya fokus pada Motif secara garis besarnya dan jika sudah lebih ahli maka anda hanya akan fokus pada “Phrase” saja. Biarkan alam bawah sadar anda ( insting ) yang mengurusi detail dari not not yang terdapat dalam sebuah Motif dan phrase..
Ini kunci dari suatu permainan Speed, melihat not not sebagai satu “Group” atau satu “Sel”.
Biasakan untuk melihat nada nada dalam group yang berjumlah 3 not dan 4 not atau 5 dan 6 not, ini akan membuat Solo Lead anda jadi lebih punya struktur.
Juga secara psikologis anda jadi lebih santai karena hanya main 3 atau 4 not sekali tepuk.
Tanpa sadar anda sudah bermain Speed !!
Jangan anggap remeh Insting dalam bermusik, insting yang sudah terlatih paling berperan dalam keahlian bermusik seseorang. Jika anda sudah sering berlatih maka saat anda main dipanggung, lupakan semua nya dan main secara insting, itu cara yang benar, memakai otak kanan uintuk kreasi dan imaginasi, bukan nya berpikir dan meng-analisa memakai otak kiri saat anda sedang main di panggung.
Kecepatan otak anda dalam berpikir tidak akan sanggup meng-antisipasi kecepatan musik yang berlalu dalam sepersekian detik di BPM 120 misalnya
Mengetahui seluruh nama Nada Nada pada alat musik anda :
Setelah anda sudah me-miliki insting jarak nada Diatonis dalam mental anda maka itu semua tidak akan berguna jika anda tidak mengetahui nama nama dari setiap not yang ada dalam seluruh jangkauan nada pada alat musik yang anda mainkan serta menyadari akan derajat nada tersebut dalam hubungan nya dengan kunci lagu saat itu.
Ibarat seorang buta huruf yang bisa lancar bicara tapi sama sekali tidak punya gambaran akan huruf huruf dan suku kata serta kalimat yang dia lontarkan.
Seorang buta huruf akan susah untuk mencapai hal yang lebih jauh dalam suatu ilmu.
Apakah anda mau dibilang buta huruf dalam ber musik ?
Artikel ini sudah cukup panjang, membuat saya harus berhenti dulu untuk saat ini.
Banyak sekali insights yang akan saya tulis pada artikel artikel selanjutnya, karena Insights atau Ilmu seharusnya kita sebar luaskan agar berguna bagi masyarakat, bukan nya kita simpan sendiri sabagai rahasia yang dibawa mati. Itu sangat negatif !!
Semua konsep ini saya dapatkan selama bergelut sebagai praktisi di Industri Musik Indonesia sebagai Session Guitarist dan Recording Engineer di banyak major Labels, juga sebagai member dari Speed Metal Band di Surabaya : Big Panzer.
Silahkan tinggalkan komentar terbaik anda dan mohon untuk tidak memasukkan link di dalam form komentar.
Salam.
Admin