Manusia Magnet - ReferensiBisnis.com

22 Agu 2010

Manusia Magnet


London, Setiap manusia memiliki muatan listrik, tapi manusia yang satu ini rupanya memiliki muatan listrik yang berlebihan. Akibatnya, benda-benda yang berada dalam jarak dekat bisa menempel ke tubuhnya.

Kondisi ini dialami warga London, Brenda Allison sejak kecil. Hingga kini belum diketahui apa penyebab dari tubuhnya yang kelebihan muatan listrik itu, dokter baru bisa menduga akibat stres tingkat tinggi.

Dengan kondisinya itu, Allison dijuluki manusia magnet karena ibu satu anak ini memiliki kekuatan misterius yang membuat benda logam menempel di tubuhnya.

Allison mengaku kekuatan elektromagnetik yang ada di dalam tubuhnya kini semakin menigkat. Alhasil, semua barang-barang seperti koin, pin logam, magnet, kunci bahkan tutup panci bisa menempel di tubuhnya selama 45 menit tanpa terjatuh.

Meski begitu, Allison seringkali malu dengan efek magnetik dari tubuhnya tersebut. Karena di tempat umum ia kerap mengalami hal-hal memalukan, seperti membuat alarm mobil menyala tiba-tiba, mengganggu sinyal televisi, bisa mematikan bola lampu, bahkan pernah dituduh menggunakan Voodoo karena sebuah mesin kasir di supermarket rusak setelah ia melewatinya.

"Orang-orang biasanya akan tertawa ketika benda-benda logam yang diletakkan di tubuh saya tidak jatuh, tapi kadang-kadang kondisi ini bisa sangat memalukan," ujar Allison yang berasal dari Holloway, London Utara, seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (21/8/2010).

Allison (50 tahun) mulai menyadari adanya efek magnetik di dalam tubuhnya ketika ia berada di taman kanak-kanak. Karena kondisinya seperti itu ketika kecil orangtuanya sudah berhenti membelikannya jam tangan, karena medan magnet di tubuhnya bisa mengganggu mekanisme waktu dari jam yang digunakannya. Seiring beranjak dewasa ia mulai menyadari bahwa efek elektromagnetiknya sangat kuat diakhir siklus menstruasinya.

Tubuh Allison bisa memancarkan muatan positif dan negatif, karenanya beberapa benda yang bisa menempel tergantung dari muatan apa yang dipancarkan oleh tubuhnya.

Objek logam tersebut tidak langsung terbang ke arahnya, melainkan jika ia menempatkan ke dekat tubuhnya maka ia akan merasakan adanya suatu tarikan. Biasanya benda tersebut akan menempel lebih lama jika berada di dekat
tulang.

Dokter mengungkapkan bahwa daya magnet di dalam tubuhnya disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi, karenanya dokter memaksanya untuk lebih santai.

"Setiap orang memiliki muatan listrik, tapi apa yang dimiliki oleh Allison di dalam tubuhnya mungkin lebih kuat," ujar Kathy Geminiani, seorang elektroterapi.

Kondisi ini bisa membuat seseorang terbebani, karena bisa saja dia harus meninggalkan pekerjaannya atau tidak bisa pergi ke beberapa tempat seperti supermarket.

"Sejak kecil orangtua saya tahu bahwa ada sesuatu yang berbeda dari tubuh saya, tapi mereka tidak pernah membawa saya ke dokter," ungkapnya.

Salah satu keinginan Allison adalah bertemu dengan pakar elektromagnetik, sehingga ia bisa memahami penyebab kondisinya tersebut.

health.detik.com

Share with your friends

Silahkan tinggalkan komentar terbaik anda dan mohon untuk tidak memasukkan link di dalam form komentar.

Salam.
Admin

Baja Ringan Semarang